Sabtu, 08 Juni 2013

22.23 - No comments

LIPID (BIOKIMIA)

            Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan manusia serta yang bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah lipid. Lipid meliputi lemak dan senyawa-senyawanya yang berkaitan. Suatu lipid tersusun atas asam lemak dan gliserol. Lipid bersifat larut dalam berbagai pelarut lemak termasuk eter, kloroform, dan zikene, tetapi tidak larut didala air (Frandson, 1992), sedangkan lipid menurut Lehninger (1990), yaitu senyawa organic berminyak atau berlemak yang tidal larut di dalamair, yang dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform atau eter. Lipid digolongkan menjadi lipid sederhana,lipid gabungan, dan lipid derivate. Lipid sederhana adalah ester dari asam-asam lemah dan alcohol dan termasuk macam-macam lemak (ester asam lemak dan gliserol) dan wax (ester asam lemak dan alcohol selain gliserol). Lipid gabungan mengandung beberapa gugus selain alcohol dan asam lemak, seperti asam fosfor, nitrogen, atau karbohidrat. Lipid derivate merupakan senyawa yang dihasilkan oleh hidrolisa lipida sederhana ataupun lipida gabungan (Frandson, 1992).
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid dibagi menjadi lipid sederhana (simple lipids), lipid majemuk (compound lipids), dan lipid turunan (derivate lipids). Klasifikasi lipid ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid dibagi menjadi 8 golongan berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolipid, terpen, steroid, dan lipid kompleks. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol.
Beberapa peranan biologi yang penting dari lipid menurut Wirahardikusumah (1985) adalah sebagai: (1)komponen struktur membran; (2) lapisan pelindung pada beberapa jasad;(3) bentuk energy cadangan; (4) komponen permukaan sel yang berperan dalam proses interaksi antara sel dengan senyawa kimia di luar sel, seperti dalam proses kekebalan jaringan; dan (5) sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran. Lipid (emak dan minyak) dalam bentuk trigliserol juga berperan sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan insulator organ-organ tubuh. Beberapa jenis lipid juga berfungsi sebagai sinyal kimia, pigmen, vitamin, dan hormon.
            Molekul lemak tersusun dari unsur-unsur C,H O, dan terkadang terdapat unsurP dan N. Lemak umumnya disusun oleh trigliserida (lemak netral) yang terdiriatas gliserol dan tiga asam lemak. Lemak mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber energy tetap yang menyediakan 9,3 kalori per gramnya, pembawa zat-zat makanan essensial, pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung tubuh dari suhu dingin dan luk,penyimpan cadangan makanan, penyedap makanan, dan penahan rasa lapar (Priadi, 2009). Perbedaan antara lemak dan minyak adalah lemak berbentuk padat dan minyak berbentuk cair pada suhu kamar (Panangan dkk., 2011).
            Asam lemak adalah asam organic berantai panjang yang mempunyai atom karbon dari 4 sampai 24; asam lemak memilikigugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang, yang menyebabkan kebanyakan lipida bersifat tidak larut didalam air dan tampak berminyak atau berlemak (Lehninger, 1990). Berdasarkan tingkat kejenuhannya, asam lemak digolongkan menjadi dua, yaitu asamlemak jenuh dan asam lemak tak jenuh (Priadi, 2009). Asam lemak jenuh, atom-atom karbon yang berdekatan dihubungkan oleh ikatan valensi; mempunyai atom hidrogen dua kali lebih banyak dari atom karbonnya; dan tiap molekulnya mengandung dua atom oksigen. Asam lemak tak jenuh mengandung lebih sedikit dari dua kali jumlah atom hydrogen sebagai atom karbon, serta satu atau lebih pasanganatom-atom karbon yang berdekatan,  dihubungkan oleh ikatan rangkap (Frandson, 1992). Umumnya, jumlah asam lemak tidak jenuh dua kali lebih banyak dibandingkan dengan asam lemak jenuh pada kedua lipida hewan dan tumbuhan (Lehninger, 1990). 
Source:
Lehninger, Albert L. 1990. Dasar-Dasar Biokimia. Erlanggga. Jakarta.
Frandson, R. D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Priadi, Arif. 2009. Biology 2 for Senior High School Year XI. Yudhistira. Bogor.
Wirahardikusumah, Muhamad. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan
Lipid. ITB. Bandung.

·         Wirahardikusumah, Muhamad. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid. ITB. Bandung.

Lipid terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak, mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Sebagian besar lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen utama membran sel dan berperan mengatur jalannya metabolisme di dalam sel.
Trigliserida merupakan senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan makanan. Lipid tumbuhan mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh dan sedikit senyawa sterol.

Proses metabolisme lipid sebagi komponen bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan, dimulai dengan proses pencernaannya di dalam usus halus. Enzim lipase yang terdapat di dalam lambung tidak dapat melakukan tugasnya karena suasana keasaman lambung yang terlalu tinggi, pH 1,2-2,5. Enzim lipase yang dikeluarkan oleh kantung empedu, pancreas, dan sel usus halus, mengkatalisis proses hidrolisis ikatan ester pada trigliserida menghasilkan asam lemak bebas dan gliserol . Dua golongan lipid lainnya, fosfolipida dan kolesterol ester, mengalami proses hidrolisisdengan dikatalisis oleh berbagai macam enzim lipase, seperti fosfolipase –A, -B, -C,-D dan kolesterol esterase.

·         Pearce, Evelyn C. 1979. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.
Metabolism adalah istilah untuk menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi di dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.
Metabolism basal ialah istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan aktivitas metabolism dengan tubuh dalam keadaan istirahat fisik dan mental, dalam keadaanini diperlukan oksigen paling sedikit karena jaringansedang bekerja paling sedikit.
Kecepatan metabolism basal diukur pada orang yang sedang istirahat di tempat tisur, belum makan atau minum sewaktu malam dan yang belum terganggu. Kecepatan metabolismebasal pada penyakit dipengaruhi oleh beberapa kelainan pada kelenjar tiroid. Kegiatan kelenjar tiroid yang berlebihan menaikkan kecepatan metabolism, seperti pada hipertiroidisma. Kekurangan kegiatan kelenjarnya merendahkan kecepatan metabolism, seperti pada kretinisma dan mixudema.
Factor utama yang mempengaruhi kecepatan metabolism mencakup ukuran tubuh, umur, seks, iklim yang mencakup derajat panas, jenis pakaian yang dipakai, dan jenis pekerjaan.  
-Lemak yang tidak segera diperlukan setelah diabsorpsi disimpan tubuh di dalam jaringan adipose. Bila diperlukan maka akan dikeluarkan dari tempat penyimpanan itu dan di dalam hati diubah menjadi gliserol dan asam lemak, yaitu bentuk yang paling mudah dapat digunakan di dalam tubuh.
Bila lemak telah dimetaboliskan oleh hati maka terdapat residu (ampas) daripada zat keton yang oleh hati lebih banyak dihasilkan daripada yang dapat digunakan makadi dalam darah menjaditertimbun dan menyebabkan keadaan yang disebut ketosis. Hal ini terjadi pada orang yang kelaparan bila tubuh tidak mempunyai sesuatu untuk digunakan selain lemak di dalam jaringan adipose; pada diabetes dan pada diit yang berisi terlampau banyak lemak dan kurang karbohidrat.


 -Pencernaan. Lipase gastric menghasilkan sedikit hidrolisa lemak
Lipase pancreas                                 memecahkan lemak menjadi gliserin dan asam lemak
Lipase usus
-Absorpsi gliserin dan asam lemak oleh lacteal yang disalurkan ke duktus torasika dan masuk ke dalam aliran darah.
Di dalam darah- lemak  diantarkan ke setiap sel tubuh.
Hati membantu mengoksidasikan lemak dan mempersiapkan lemak untuk disimpan di dalam jaringan. Istilah desaturasi lemak adakalanya digunakan untuk menggambarkan kegiatan persiapan hati atas lemak. Di dalam jaringan – sebagian dari lemak dioksidasikan (dalam keadaan ada karbohidrat) untuk memberi panas dan energy. Beberapa bagian lemak disimpan di dalam tempat penyimpanan lemak. (Lemak simpanan ini mengandung vitamin A dan D).
Produk buangan ini sebagai hasil pembakaran lemak didalam jaringan diekskresikan:
Oleh paru-paru, air, dan karbon dioksida,
Oleh kulit, air,dan
Oleh ginjal, air.

Dua factor pengendali metapolisme paling penting adalah system persarafan (yang pusat dan yang tak sadar) dan organ endokrin.

0 komentar:

Posting Komentar