22.23 -
No comments
LIPID (BIOKIMIA)
Salah satu kelompok senyawa organik
yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan
manusia serta yang bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah lipid. Lipid
meliputi lemak dan senyawa-senyawanya yang berkaitan. Suatu lipid tersusun
atas asam lemak dan gliserol. Lipid bersifat larut dalam berbagai pelarut
lemak termasuk eter, kloroform, dan zikene, tetapi tidak larut didala air
(Frandson, 1992), sedangkan lipid menurut Lehninger (1990), yaitu senyawa
organic berminyak atau berlemak yang tidal larut di dalamair, yang dapat
diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut nonpolar, seperti kloroform atau
eter. Lipid digolongkan menjadi lipid sederhana,lipid gabungan, dan lipid
derivate. Lipid sederhana adalah ester dari asam-asam lemah dan alcohol dan
termasuk macam-macam lemak (ester asam lemak dan gliserol) dan wax (ester asam
lemak dan alcohol selain gliserol). Lipid gabungan mengandung beberapa gugus
selain alcohol dan asam lemak, seperti asam fosfor, nitrogen, atau karbohidrat.
Lipid derivate merupakan senyawa yang dihasilkan oleh hidrolisa lipida
sederhana ataupun lipida gabungan (Frandson, 1992).
Berdasarkan
sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan (animal fat), lemak susu (milk
fat), minyak ikan (fish oil),
dll. Berdasarkan komponen dasarnya, lipid dibagi menjadi lipid sederhana (simple
lipids), lipid majemuk (compound lipids), dan lipid turunan (derivate lipids). Klasifikasi lipid
ke dalam lipid majemuk karena lipid tersebut mengandung asam lemak yang
dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak mengandung
asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid dibagi menjadi 8
golongan berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolipid, terpen,
steroid, dan lipid kompleks. Lipid seperti lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid
adalah ester yang jika dihidrolisis
dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol.
Beberapa
peranan biologi yang penting dari lipid menurut Wirahardikusumah (1985) adalah
sebagai: (1)komponen struktur membran; (2) lapisan pelindung pada beberapa
jasad;(3) bentuk energy cadangan; (4) komponen permukaan sel yang berperan
dalam proses interaksi antara sel dengan senyawa kimia di luar sel, seperti
dalam proses kekebalan jaringan; dan (5) sebagai komponen dalam proses pengangkutan
melalui membran. Lipid (emak dan minyak) dalam bentuk trigliserol juga berperan
sebagai sumber penyimpan energi, lapisan pelindung, dan insulator
organ-organ tubuh. Beberapa jenis lipid juga berfungsi sebagai sinyal
kimia, pigmen, vitamin, dan hormon.
Molekul lemak tersusun dari
unsur-unsur C,H O, dan terkadang terdapat unsurP dan N. Lemak umumnya disusun
oleh trigliserida (lemak netral) yang terdiriatas gliserol dan tiga asam lemak.
Lemak mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber energy tetap yang
menyediakan 9,3 kalori per gramnya, pembawa zat-zat makanan essensial, pelarut
vitamin A, D, E, dan K, pelindung tubuh dari suhu dingin dan luk,penyimpan
cadangan makanan, penyedap makanan, dan penahan rasa lapar (Priadi, 2009). Perbedaan antara lemak dan minyak adalah lemak
berbentuk padat dan minyak berbentuk cair pada suhu kamar (Panangan dkk., 2011).
Asam lemak adalah asam organic
berantai panjang yang mempunyai atom karbon dari 4 sampai 24; asam lemak
memilikigugus karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon nonpolar yang panjang,
yang menyebabkan kebanyakan lipida bersifat tidak larut didalam air dan tampak
berminyak atau berlemak (Lehninger, 1990). Berdasarkan tingkat kejenuhannya,
asam lemak digolongkan menjadi dua, yaitu asamlemak jenuh dan asam lemak tak
jenuh (Priadi, 2009). Asam lemak jenuh, atom-atom karbon yang berdekatan dihubungkan
oleh ikatan valensi; mempunyai atom hidrogen dua kali lebih banyak dari atom
karbonnya; dan tiap molekulnya mengandung dua atom oksigen. Asam lemak tak
jenuh mengandung lebih sedikit dari dua kali jumlah atom hydrogen sebagai atom
karbon, serta satu atau lebih pasanganatom-atom karbon yang berdekatan, dihubungkan oleh ikatan rangkap (Frandson,
1992). Umumnya, jumlah asam lemak tidak jenuh dua kali lebih banyak
dibandingkan dengan asam lemak jenuh pada kedua lipida hewan dan tumbuhan
(Lehninger, 1990).
Source:
Lehninger, Albert L.
1990. Dasar-Dasar Biokimia. Erlanggga. Jakarta.
Frandson, R. D. 1992.
Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Priadi, Arif. 2009.
Biology 2 for Senior High School Year XI. Yudhistira. Bogor.
Wirahardikusumah, Muhamad. 1985. Biokimia:
Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan
Lipid.
ITB. Bandung.
·
Wirahardikusumah,
Muhamad. 1985. Biokimia: Metabolisme Energi, Karbohidrat, dan Lipid. ITB.
Bandung.
Lipid
terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak, mempunyai
peranan yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum. Sebagian
besar lipid sel jaringan terdapat sebagai komponen utama membran sel dan
berperan mengatur jalannya metabolisme di dalam sel.
Trigliserida
merupakan senyawa lipid utama yang terkandung dalam bahan makanan. Lipid
tumbuhan mengandung lebih banyak asam lemak tak jenuh dan sedikit senyawa
sterol.
Proses
metabolisme lipid sebagi komponen bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh
hewan, dimulai dengan proses pencernaannya di dalam usus halus. Enzim lipase
yang terdapat di dalam lambung tidak dapat melakukan tugasnya karena suasana
keasaman lambung yang terlalu tinggi, pH 1,2-2,5. Enzim lipase yang dikeluarkan
oleh kantung empedu, pancreas, dan sel usus halus, mengkatalisis proses
hidrolisis ikatan ester pada trigliserida menghasilkan asam lemak bebas dan
gliserol . Dua golongan lipid lainnya, fosfolipida dan kolesterol ester,
mengalami proses hidrolisisdengan dikatalisis oleh berbagai macam enzim lipase,
seperti fosfolipase –A, -B, -C,-D dan kolesterol esterase.
·
Pearce,
Evelyn C. 1979. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia. Jakarta.
Metabolism
adalah istilah untuk menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi di
dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya.
Metabolism
basal ialah istilah untuk menunjukkan jumlah keseluruhan aktivitas metabolism
dengan tubuh dalam keadaan istirahat fisik dan mental, dalam keadaanini
diperlukan oksigen paling sedikit karena jaringansedang bekerja paling sedikit.
Kecepatan
metabolism basal diukur pada orang yang sedang istirahat di tempat tisur, belum
makan atau minum sewaktu malam dan yang belum terganggu. Kecepatan
metabolismebasal pada penyakit dipengaruhi oleh beberapa kelainan pada kelenjar
tiroid. Kegiatan kelenjar tiroid yang berlebihan menaikkan kecepatan
metabolism, seperti pada hipertiroidisma. Kekurangan kegiatan kelenjarnya
merendahkan kecepatan metabolism, seperti pada kretinisma dan mixudema.
Factor
utama yang mempengaruhi kecepatan metabolism mencakup ukuran tubuh, umur, seks,
iklim yang mencakup derajat panas, jenis pakaian yang dipakai, dan jenis
pekerjaan.
-Lemak
yang tidak segera diperlukan setelah diabsorpsi disimpan tubuh di dalam
jaringan adipose. Bila diperlukan maka akan dikeluarkan dari tempat penyimpanan
itu dan di dalam hati diubah menjadi gliserol dan asam lemak, yaitu bentuk yang
paling mudah dapat digunakan di dalam tubuh.
Bila
lemak telah dimetaboliskan oleh hati maka terdapat residu (ampas) daripada zat
keton yang oleh hati lebih banyak dihasilkan daripada yang dapat digunakan
makadi dalam darah menjaditertimbun dan menyebabkan keadaan yang disebut
ketosis. Hal ini terjadi pada orang yang kelaparan bila tubuh tidak mempunyai
sesuatu untuk digunakan selain lemak di dalam jaringan adipose; pada diabetes
dan pada diit yang berisi terlampau banyak lemak dan kurang karbohidrat.
-Pencernaan. Lipase gastric menghasilkan sedikit hidrolisa lemak
Lipase
pancreas memecahkan lemak
menjadi gliserin dan asam lemak
Lipase
usus
-Absorpsi
gliserin dan asam lemak oleh lacteal yang disalurkan ke duktus torasika dan
masuk ke dalam aliran darah.
Di
dalam darah- lemak diantarkan ke setiap
sel tubuh.
Hati
membantu mengoksidasikan lemak dan mempersiapkan lemak untuk disimpan di dalam
jaringan. Istilah desaturasi lemak adakalanya digunakan untuk menggambarkan kegiatan
persiapan hati atas lemak. Di dalam jaringan – sebagian dari lemak dioksidasikan
(dalam keadaan ada karbohidrat) untuk memberi panas dan energy. Beberapa bagian
lemak disimpan di dalam tempat penyimpanan lemak. (Lemak simpanan ini
mengandung vitamin A dan D).
Produk
buangan ini sebagai hasil pembakaran lemak didalam jaringan diekskresikan:
Oleh
paru-paru, air, dan karbon dioksida,
Oleh
kulit, air,dan
Oleh
ginjal, air.
Dua
factor pengendali metapolisme paling penting adalah system persarafan (yang
pusat dan yang tak sadar) dan organ endokrin.
0 komentar:
Posting Komentar